SKOR.id – Kazuyoshi Miura tidak mengenal istilah berhenti dan masih akan terus mencatatkan sejarah dalam Guinness World Records (Rekor Dunia Guinness) untuk (hampir) segalanya dalam hal sepak bola.&nbsp;Penyerang asal Jepang itu kini hampir berusia 58 tahun, dan akan siap menjalani musim sepak bola profesionalnya yang ke-40. Juni lalu, ia dipinjamkan Yokohama FC—klub anggota J2 League, divisi kedua Jepang—ke Atletico Suzuka, klub divisi keempat dalam sepak bola Jepang, Japan Football League (JFL).King Kazu memiliki kontrak sampai 31 Januari 2026 (seperti dikutip Transfermarkt) dan bakal selalu mendapatkan perhatian sampai akhir. Menariknya, hingga kini pemain yang berposisi sebagai striker itu tidak menunjukkan tanda-tanda akan gantung sepatu dalam waktu dekat.Pertanyaannya, bagaimana Miura menjaga kondisi tubuhnya di usia yang nyaris 60 tahun (26 Februari tahun depan ia akan genap 58 tahun)? Apakah kondisi fisik Miura berbanding lurus dengan jumlah menit bermainnya?&nbsp;Skor.id akan coba membahasnya secara detail dalam Skor Special edisi kali ini. (Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).&nbsp;Jalani Musim Ke-40 Sepak Bola ProfesionalKazuyoshi Miura, legenda hidup sepak bola Jepang, hingga kini belum menyatakan kapan ia akan mundur dari lapangan hijau. Jika masih berpatokan dari pernyataannya beberapa waktu lalu, saat menyebut akan pensiun di usia 60, itu berarti tidak akan lama lagi.&nbsp;Akhir Februari 2025 mendatang, Miura akan berusia 58. Kini publik menantikan apakah Miura masih akan melanjutkan karier sepak bolanya benar-benar di usia 60, atau saat kontraknya dengan Atletico Suzuka berakhir pada akhir tahun 2025 nanti.Sebelum membahas musim ke-40-nya di sepak bola profesional, tidak ada salahnya mengetahui klub mana saja yang pernah diperkuat Miura:1986&nbsp;&nbsp; &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Santos – 2 laga; 0 gol 1986&nbsp;&nbsp; &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Palmeiras – 25; 2 1986&nbsp;&nbsp; &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Matsubara – 5; 1 1987&nbsp;&nbsp; &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; CRB – 4; 0 1987–1988&nbsp;&nbsp;&nbsp; XV de Jau – 25; 2 1988–1989&nbsp;&nbsp;&nbsp; Coritiba – 21; 2 1989–1990&nbsp;&nbsp;&nbsp; Santos – 11; 3&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; 1990–1998&nbsp;&nbsp;&nbsp; Verdy Kawasaki – 192; 117 1994–1995&nbsp;&nbsp;&nbsp; → Genoa (pinjaman) – 21; 1 1999&nbsp;&nbsp; &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Dinamo Zagreb – 12; 0 1999–2000&nbsp;&nbsp;&nbsp; Kyoto Purple Sanga – 41; 21 2001–2005&nbsp;&nbsp;&nbsp; Vissel Kobe – 103; 24 2005–&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Yokohama FC&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; – 278; 27&nbsp; 2005&nbsp;&nbsp; &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; → Sydney FC (pinjaman) – 4; 2 2022&nbsp;&nbsp; &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; → Suzuka Point Getters (pinjaman) – 18; 2 2023–2024&nbsp;&nbsp;&nbsp; → Oliveirense (pinjaman) – 8; 0 2024–&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; → Atletico Suzuka (pinjaman) – 11; 0Miura lahir tujuh bulan setelah Inggris memenangi Piala Dunia FIFA 1966. Setelah melakukan debut profesionalnya untuk klub Brasil Santos pada tahun 1986, karena liga tertinggi Jepang, J League – yang lantas bertransformasi menjadi J1 League, J2 League, dan J3 League sebagai tiga divisi teratas – baru dimulai pada 1993.Hingga saat ini, Miura telah berkompetisi di enam negara berbeda, yakni Brasil (bersama Santos, Palmeiras, Matsubara, CRB, XV de Jau, Coritiba), Italia (Genoa CFC), Kroasia (Dinamo Zagreb), Australia (Sydney FC), Portugal (Oliveirense), dan Jepang (Verdy, Kyoto Sanga, Vissel Kobe, Yokohama, Suzuka Point Getters/Atletico Suzuka).&nbsp;Miura telah mendahului dan melampaui pemain-pemain hebat modern seperti Ryan Giggs, Francesco Totti, dan Javier Zanetti. Dalam hal sepak bola antarzaman, karier Miura bisa dibilang jembatan dari Michel Platini, Karl-Heinz Rummenigge dan Kenny Dalglish ke generasi Kylian Mbappe, Jadon Sancho, dan Vinicius Junior.Miura diakui oleh Guinness World Records sebagai pemain dan pencetak gol tertua dalam sejarah sepak bola profesional, mengambil kedua rekor tersebut dari Sir Stanley Matthews yang legendaris, yang pensiun dari olahraga ini pada usia 50 tahun.&nbsp;Di level tim nasional, Miura mengantongi 89 caps dengan 55 gol antara tahun 1990-2000. Jumlah gol ini menempatkannya di posisi kedua top scorer&nbsp;sepanjang masa Timnas Jepang, di bawah Kunishige Kamamoto (1964-1977) dengan 75 gol (dalam 76 pertandingan).&nbsp;Ketika ia secara kontroversial dikeluarkan dari skuad Samurai Biru pada Piala Dunia tahun 1998, dalam usia 31 tahun, Miura digambarkan dalam beberapa laporan sebagai seorang “veteran”. Faktanya, 26 tahun kemudian, sang legenda masih mampu bermain.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Boks_skor_special_Kazuyoshi_Miura_Dede_S_Mauladi_Skor_id_599e04f1e6.jfif" alt="Boks skor special Kazuyoshi Miura - Dede S. Mauladi Skor.id.jfif"><figcaption>Kazuyoshi Miura sepertinya masih mampu mencetak rekor dunia sepak bola profesional. (Dede S. Mauladi/Skor.id)</figcaption></figure>Peran di Klub di Usia SenjaYokohama FC menjadi klub yang paling banyak diperkuat Miura, 298 penampilan dengan 27 gol dan tiga assist&nbsp;baik saat klub tersebut masih bermain di J1 League hingga J2 League.&nbsp;Terkait jumlah laga yang dimainkan Miura, usia ternyata tidak menjadi faktor utama banyak atau sedikitnya ia diturunkan. Saat memasuki awal 30-an misalnya, Tokyo Verdy (kini Verdy Kawasaki) hanya 15 kali memainkan Miura di semua kompetisi musim 1996-1997.Namun pada awal usia 40-an, sekira musim 2006-2007, &nbsp;Yokohama justru menurunkan Miura hingga 30 kali (dengan tiga gol dan satu assist) di semua kompetisi. Memasuki usia setengah abad, Yokohama hanya 12 kali (satu gol) menurunkan Miura di J2 League.&nbsp;Tetapi saat usianya 52 tahun, mengatakan Miura hanya digunakan untuk sparring&nbsp;adalah pernyataan yang meremehkan. Kesembilan penampilannya di J2 League pada musim 2017-2018 datang dari bangku cadangan—dengan total total 59 menit—meskipun tidak mampu mencetak gol.Adapun gol terakhir Miura di level klub ia buat saat periode pertamanya di Atletico Suzuka pada JFL 2022, saat klub itu masih bernama Suzuka Point Getters. Dari 18 laga yang ia mainkan, Miura mencetak dua gol yang terakhir dibuat saat Suzuka kalah 1-2 dari FC Osaka pada 12 November 2022.&nbsp;Menjelang usia 60 tahun, musim 2023-2024, Miura total hanya 17 kali dimainkan dan belum mencetak gol. Bersama Oliveirense, Miura hanya lima kali dimainkan di Liga Portugal 2.&nbsp;Kembali memperkuat Atletico Suzuka sejak pekan ke-16 JFL pada 14 Juli 2024 lalu, Miura tercatat 11 kali beruntun dimainkan oleh pelatih Park Kang-jo.&nbsp;Dengan rata-rata bermain selama 25-30 menit, Miura baru sekali menjadi starter Atletico Suzuka sekaligus mengantongi menit bermain terlamanya, 55. Itu terjadi saat Atletico ditahan tamunya Sony Sendai, 0-0, 26 Oktober lalu. Miura lalu tidak masuk skuad di tiga pertandingan terakhir klubnya.&nbsp;Gelar juara JFL 2024 sendiri sudah dipastikan menjadi milik Tochigi City usai membantai Atletico Suzuka, 6-0, pada Minggu (17/11/2024) lalu. Itu menjadi jumlah kemasukan terbanyak Atletico Suzuka musim ini.&nbsp;Dengan gelar tersebut, Tochigi dipastikan promosi ke J3 League pada musim depan. Adapun laga pekan terakhir JFL, ke-30, akan digelar serempak delapan pertandingan, pada Minggu (24/11/2024) nanti. Atletico untuk sementara berada di peringkat ke-12 dari 16 klub peserta JFL.Rahasia Miura Tetap BugarMengingat status Jepang sebagai negara dengan angka harapan hidup tertinggi dan populasi tertua, mungkin tidak mengherankan jika banyak pemainnya yang bermain hingga usia akhir 30-an.&nbsp;Shunsuke Nakamura (40), Shinji Ono (39) dan Yasuhito Endo (39) semuanya terikat dengan klub J1 League. Sementara, mantan kiper Jepang Yoshikatsu Kawaguchi berusia 43 tahun ketika ia akhirnya gantung sarung tangan pada bulan Desember 2018 silam.Saat merayakan ulang tahunnya yang ke-56, ketika bermain untuk Oliveirense di liga divisi II Portugal, Miura merasa dirinya seperti sudah berusia 60-an.&nbsp;“Saya merasa seperti berusia 65 tahun. Ketika saya bermain di Brasil pada usia 15 tahun, saya mengira orang-orang berusia 50-an dan 60-an adalah kakek,” kata Miura.“Tidak banyak yang berubah tapi setiap ulang tahun yang saya rayakan bersama kalian. Tetapi satu yang pasti, keinginan saya untuk tampil di lapangan justru semakin kuat.”&nbsp;Meskipun kini sudah berusia 57 tahun, tidak ada seorang pun di Jepang yang menertawakan Miura. Dia tidak melakukan semua ini demi perhatian atau uang, yang keduanya banyak dia miliki.&nbsp;Miura selama ini terkenal karena selera berpakaiannya yang rapi. Karena aktivitas olahraganya pula, Miura menjadi wajah dari beberapa merek, dengan mengiklankan segalanya mulai dari kopi hingga salon perawatan pria.Miura juga dipandang sebagai juru bicara tidak resmi untuk sepak bola Jepang dan sering dimintai pendapatnya mengenai permainan tersebut, baik itu rencana FIFA untuk memperluas Piala Dunia atau kesehatan tim nasional secara umum.Pun begitu, Miura sepertinya terlihat tidak tertarik untuk mengelola atau pekerjaan lainnya. Ia hanya tertarik pada sepak bola dan melakukannya karena kecintaannya pada permainan tersebut, dan itu bukan klise.&nbsp;Jauh dari sepak bola, Miura dikabarkan menjalani kehidupan yang tenang bersama istrinya, Risako (mantan aktris), dan kedua anaknya. Dia terkenal karena komitmennya terhadap kebugaran fisiknya dan secara rutin melakukan perjalanan ke pulau Guam di Pasifik dengan pelatih kebugaran di akhir musim untuk mendapatkan bentuk tubuhnya.“Dia masih menjadi salah satu pemain Jepang yang berlatih paling keras,” kata jurnalis Jepang, Masayuki Tanabe.&nbsp;“Standar latihannya sangat tinggi untuk anak seusianya. Meski penampilannya menurun, dia berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan kondisinya, dan itu dipandang sangat terhormat.”Setiap akhir tahun, para wartawan sepak bola Jepang memperbarui berita yang telah mereka persiapkan untuk hari penting ketika Kazuyoshi Miura akhirnya mengumumkan pengunduran dirinya.&nbsp;Setiap bulan Januari pula, ketika Miura mengungkapkan bahwa dia bermaksud untuk melanjutkannya selama satu tahun lagi, para jurnalis pun diam-diam menyimpan lagi berita mereka tersebut. Dan itu bakal terulang pada akhir tahun ini.“Saya memiliki kontrak satu setengah tahun. Jadi, saya kira ini sebuah progres yang natural. Berhenti (gantung sepatu) bukan opsi saat ini. Saya ingin mendapatkan menit bermain sebanyak mungkin,” ucap Miura kepada La Gazzetta dello Sport, belum lama ini. &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/r3f8pRVb1bo?si=hhwLWJAgn9iV668N" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

Di usia yang hampir 58 tahun, Kazuyoshi Miura akan memulai musim kompetisi sepak bola profesional yang ke-40. 

Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage situs Skor.id.

SKOR SPECIAL

Mengapa Kazuyoshi Miura Masih Siap Jalani Musim Ke-40 

SKOR.id - Sepertinya kini sudah saatnya untuk mematahkan mitos bahwa Liga Jepang alias J.League adalah kuburan yang menghancurkan karier pemain-pemain Indonesia.Mitos ini berawal dari banyaknya pemain Indonesia yang tak mendapatkan menit bermain di klub-klub J.League.Masalah adaptasi dengan kultur, cuaca, tim, dan gaya bermain sepak bola di sana biasanya menjadi penyebabnya.Masalahnya, kemudian muncul mitos bahwa ada sentimen-sentimen khusus yang mengatakan bahwa pemain-pemain Indonesia direkrut bukan karena alasan olahraga.Alasan pasar dan jangkauan sosial media tak diragukan lagi hampir pasti jadi salah satu alasan para pemain Indonesia direkrut, tetapi apakah ini adalah satu-satunya alasan?Artikel ini coba menjawab mitos ini dengan cara membandingkan menit bermain para pemain Indonesia tersebut dengan klub-klub yang ia bela sebelum dan sesudah bermain di J.League.(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2024_08_05_at_09_29_01_d1afa704a7.jpeg" alt="Statistik para pemain Indonesia yang pernah bermain di J.League: Irfan Bachdim, Stefano Lilipaly, Pratama Arhan, dan Justin Hubner. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)"><figcaption>Statistik para pemain Indonesia yang pernah bermain di J.League: Irfan Bachdim, Stefano Lilipaly, Pratama Arhan, dan Justin Hubner. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)</figcaption></figure>1. Irfan Bachdim Klub: Ventforet Kofu - 2014 J1 League: 0 Main J.League Cup: 1 Main, 14 Menit Piala Kaisar: 1 Main, 56 MenitKlub: Hokkaido Consadole Sapporo - 2015, 2016 J2 League: 7 Main, 97 Menit J.League Cup: 0 Main Piala Kaisar: 3 Main, 131 Menit, 1 AssistDi era J.League, Irfan Bachdim jadi pemain Indonesia pertama yang bermain di Liga Jepang. Ia direkrut Ventforet Kofu dari klub Thailand, Chonburi FC, pada 27 Januari 2014 lalu.Setelah semusim sama sekali tak bermain di J1 League (hanya bermain di J.League Cup dan Piala Kaisar), ia pindah ke Hokkaido Consadole Sapporo yang saat itu bermain di kasta kedua.Di klub dari Utara Jepang ini peruntungan Bachdim meningkat dengan ia tujuh kali bermain di liga, dengan total menit bermain di semua ajang juga melonjak.Sebelum pindah ke Jepang, Bachdim juga tak mendapat banyak waktu bermain saat membela Chonburi FC (8 main, 477 menit) selama semusim. Ia bahkan tak mendapat menit bermain kala dipinjamkan Chonburi ke Nakhon Ratchasima.Sebelum itu di Belanda, Bachdim juga tak punya banyak menit bermain, entah bersama FC Utrech di Eredivisie (1 main, 90 menit), maupun di HFC Harleem di kasta kedua Liga Belanda (12 main, 346 menit).Artinya, tak hanya di J.League saja Bachdim tak mendapatkan menit bermain.Bahdim baru menjadi starter dan mendapat banyak kesempatan bermain saat pindah dari J.League menuju Bali United di Liga 1 mulai awal 2017, sama seperti saat membela Persema Malang beberapa tahun sebelumnya.2. Stefano Lilipaly Klub: Hokkaido Consadole Sapporo - 2014 J2 League: 0 Main J.League Cup: 0 Main Piala Kaisar: 1 Main, 90 Menit, 1 AssistBergabung dengan Hokkaido Consadole Sapporo pada Maret 2014 dari Almere City (Belanda), Stefano Lilipaly nyatanya sama sekali tak bermain di kasta kedua Liga Jepang musim itu.Ia hanya sekali bermain penuh di Piala Kaisar saat melawan Tonan Maebashi (klub kasta keenam Liga Jepang).Hanya saja penampilan ini juga jauh dari kata ideal. Selain lawannya yang berbeda kelas, Lilipaly dimainkan sebagai bek kanan pada laga ini, bukan posisi aslinya sebagai gelandang.Berbeda dengan Bachdim, Lilipaly sebenarnya punya cukup banyak menit bermain di klub-klub sebelum dan sesudah pindah ke J.League.Ia bermain empat kali (168 menit) untuk FC Utrecht di Eredivisie, dan tampil reguler di kasta kedua bersama Almere City (38 main, 2.591 menit), SC Telstar (44 main, 3.863 menit), dan SC Cambuur (19 main, 1.158 menit).Lilipaly juga kemudian tampil reguler saat pindah ke Bali United di Liga 1.3. Pratama Arhan Klub: Tokyo Verdy - 2022, 2023 J2 League: 2 Main, 55 Menit J.League Cup: 0 Main Piala Kaisar: 2 Main, 200 MenitPratama Arhan sebenarnya masih belia saat pindah ke Jepang pada 2022 lalu, berusia 21 tahun.Ia baru saja bergabung dengan tim utama PSIS Semarang pada awal 2020, baru bermain sembilan kali di Liga 1 dan empat kali di Piala Menpora.Kurangnya jam terbang di usia belia dikatakan menjadi salah satu tembok penghadang Arhan untuk mendapatkan tempat utama di Tokyo Verdy.Dalam dua musim, ia hanya dua kali bermain di J2 League (55 menit), serta dua kali tampil di Piala Kaisar (200 menit).Kini setelah hijrah ke Suwon FC di Liga Korea Selatan, peruntungannya nyatanya tak berubah.Selama setengah tahun awal, ia hanya baru sekali bermain sebagai pengganti selama tiga menit sebelum langsung mendapatkan kartu merah dan diusir wasit.4. Justin Hubner Klub: Cerezo Osaka - 2024 J1 League: 6 Main, 83 Menit J.League Cup: 2 Main, 107 Menit Piala Kaisar: 0 MainBermodalkan penampilan di tim muda Wolverhampton Wanderers (Liga Inggris), Justin Hubner dipinjam Cerezo Osaka mulai awal 2024.Akan tetapi, masa peminjamannya kini sudah resmi dihentikan lebih dini hanya setengah musim setelah dipinjam.Tak pernah main membuat Justin Hubner gerah, sedangkan Cerezo Osaka memang punya banyak bek tengah mumpuni yang menjadi saingan Hubner di lini belakang.Setengah tahun, Hubner enam kali bermain di J1 League (83 menit) dan dua kali di J.League Cup (107 menit), menjadikannya pemain Indonesia dengan menit bermain terbaik di ajang J.League.Masalahnya memanbg Hubner masih sangat muda, berusia 20 tahun, dan belum mencicipi kerasnya kompetisi senior di klub asalnya.Sejauh ini, Hubner tampil di kompetisi Premier League U-18 sebelum tiga musim terakhir naik kelas tampil di Premier League 2 (42 main, 3.215 menit).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/hNhp_6OYQ0I?si=bvckEzF6tdb8H1gu" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Liga Jepang alais J.League dianggap banyak pihak menjadi kuburan yang menghancurkan karier pemain-pemain Indonesia, benarkah?

Saatnya Mematahkan Mitos Bahwa J.League Kuburan Pemain Indonesia

SKOR.id - Dua pemain belakang Timnas Indonesia mengalami nasib serupa di klub masing-masing, akhir pekan ini.Mereka adalah Pratama Arhan dan Justin Hubner, yang sama-sama tak masuk daftar susunan pemain (DSP) di liga domestik.Pratama Arhan tak dibawa Suwon FC saat menjamu Daegu FC di pekan ke-23 K League 1 2024, Minggu (14/7/2024) sore.Padahal, dalam dua pertandingan terakhir, mantan bek kiri PSIS Semarang itu sudah bisa menembus bangku cadangan.Namun, pelatih Kim Eun-jung sepertinya punya pertimbangan lain untuk laga kali ini.Suwon FC akhirnya hanya mampu bermain imbang 2-2 kontra Daegu FC, bahkan mereka nyaris kalah.Sempat unggul duluan lewat aksi Ji Dong-won di menit ke-43, tuan rumah malah berbalik tertinggal di awal babak kedua.Daegu FC mampu bangkit melalui gol-gol Edgar Silva (54') dan Park Se-jin (66').Beruntung, Suwon FC Kwon Kyung-won menyelamatkan wajah Suwon FC via gol telatnya di menit ke-90.Hanya menambah satu poin, Suwon FC tertahan di peringkat kelima K League 1 2024, dengan poin 38 dari 23 laga.Adapun Pratama Arhan masih belum menambah menit bermainnya yang baru secuil, yakni saat tampil tiga menit sebagai pengganti versus Jeju United, akhir Mei lalu.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C9ZvedMSL5q"></oembed></figure>Nasib Justin Hubner&nbsp;Selaras dengan Pratama Arhan, Justin Hubner juga tenggelam di Cerezo Osaka.Bek 20 tahun itu kembali tak masuk skuad saat timnya melakoni laga pekan ke-23 J1 League 2024 di kandang Kawasaki Frontale, Minggu (14/7/2024).Sebelumnya, Justin juga tak terlihat di susunan pemain Cerezo Osaka di putaran ketiga Piala Kaisar Jepang, Rabu lalu.Kondisi ini kian menguatkan isu bahwa Justin Hubner akan ditarik pulang oleh klub induknya, Wolverhampton Wanderers, karena tak dapat menit bermain ideal.Total, sejak mendarat di Cerezo Osaka pada Maret lalu, Justin baru main delapan kali di semua kompetisi, mayoritas sebagai pengganti di menit-menit akhir.Adapun pada pertandingan melawan Kawasaki Frontale, Cerezo Osaka tertahan imbang 1-1.&nbsp;Mereka kebobolan lebih dulu oleh gol Marcinho di menit ke-36, sebelum menyamakan kedudukan lewat Victor Bueno, pada menit ke-77.Cerezo Osaka masih bertengger di peringkat keenam J1 League 2024, tapi masa depan Justin Hubner mulai dipertanyakan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/kuDlj4aukJI?si=bYQ4ugUA_1DIAofP" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dua pemain Timnas Indonesia, Pratama Arhan dan Justin Hubner, kehilangan tempat di klub masing-masing, akhir pekan ini.

National

Pratama Arhan Tak Masuk Skuad Suwon FC, Justin Hubner Bernasib Serupa di Cerezo Osaka

SKOR.id - Petualangan Justin Hubner bersama klub Jepang, Cerezo Osaka, disinyalir berakhir lebih cepat.Bek Timnas Indonesia tersebut kabarnya akan dipanggil pulang oleh klub induknya, Wolverhampton Wanderers, pada musim panas ini.Dikutip dari transfermarkt, Wolves disebut tak senang dengan menit bermain yang didapatkan Justin Hubner selama menjalani masa pinjaman di Cerezo Osaka.Padahal, saat pertama kali menjalin kesepakatan, Cerezo Osaka menjanjikan tempat reguler bagi bek 20 tahun itu.Faktanya, Justin Hubner justru kesulitan menembus tim utama. Sejak bergabung pada Maret lalu, dia baru main delapan kali di semua kompetisi, dengan total 190 menit di lapangan.Lebih detail, Justin tampil enam kali di J1 League 2024, cuma sekali menjadi starter.Itu pun tak main penuh, yakni 75 menit versus Vissel Kobe di pekan ke-13. Sisanya, dia bak pelengkap, masuk pada menit-menit akhir.Bahkan, dalam tiga pertandingan terkini, Justin selalu hanya main semenit sebelum wasit meniup peluit panjang.Nasibnya sedikit lebih baik di Piala Liga Jepang. Justin main penuh di putaran kedua versus Iwate Grulla Morioka, dan kembali dipercaya sebagai starter di babak ketiga kontra FC Ryukyu.Sayang, pada laga tersebut dia harus mandi lebih cepat usai menerima kartu merah di menit ke-17.Apa yang dialami Justin Hubner di Cerezo Osaka sangat jauh berbeda dibandingkan saat sang pemain masih memperkuat Wolverhampton Wanderers.Meskipun cuma di tim U-21, setidaknya Justin bisa mengasah kemampuannya lewat pertandingan reguler. Dia bahkan dipercaya sebagai kapten.Wolves rela memutus semua itu demi memberi tantangan baru buat Justin Hubner di Jepang. Tapi, apa yang terjadi tak sesuai harapan mereka.Kini, petinggi Wolves berniat memulangkan bek potensial tersebut dalam waktu dekat. Justin Hubner takkan lanjut di Cerezo Osaka meski terikat kontrak hingga Desember 2024.Klub lebih memilih dia ikut persiapan pramusim bersama skuad Gary O'Neil daripada menghabiskan waktu lebih lama di bangku cadangan Cerezo Osaka.Jika memberi kesan positif, bukan tak mungkin dia dipromosikan ke tim utama Wolves untuk Liga Inggris 2024-2025. Apalagi mereka baru kehilangan Max Kilman ke West Ham United.Skenario lain, Justin Hubner akan kembali berproses di tim U-21 Wolves atau dipinjamkan ke klub divisi bawah Inggris.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2sfE68E3BRU?si=_4k5GqFwmD90wwnh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Petualangan Justin Hubner bersama klub Jepang, Cerezo Osaka, disinyalir akan berakhir lebih cepat.

Minim Menit Bermain, Wolves Pertimbangkan Panggil Pulang Justin Hubner

SKOR.id - Saddil Ramdani tampil luar biasa saat membantu Sabah FC melaju ke perempat final Piala FA Malaysia 2024.Main penuh 90 menit, winger asal Indonesia itu menyumbang satu gol dalam kemenangan 7-0 The Rhinos atas Kuala Lumpur Rovers di Stadion Likas, Sabtu (15/6/2024).Gol Saddil Ramdani tercipta pada menit ke-17, sekaligus mengawali pesta Sabah FC di hadapan pendukung sendiri.Prosesnya pun apik, yakni lewat tendangan bebas kaki kiri nan keras dan tak mampu diantisipasi kiper lawan.Saddil kembali berperan buat gol kedua Sabah FC, melepaskan satu umpan kunci yang membebaskan Jafri Chew, sebelum penyerang asal Malaysia itu mengirim assist kepada Ramon Machado di menit ke-28.Jelang turun minum, tepatnya menit ke-44, Ramon Machado mencetak gol keduanya untuk mengubah skor menjadi 3-0.Selepas jeda, Sabah FC kian menggila. Dalam tempo kurang dari sepuluh menit, dua gol tambahan tercipta.&nbsp;Pertama lewat aksi Park Tae-soo di menit ke-51, dilanjutkan hat-trick Ramon Machado pada menit ke-58.Jafri Chew ikut mencatatkan nama di papan skor di menit ke-72, sebelum aksi individu Saddil Ramdani memaksa bek Kuala Lumpur Rovers, Raffi Nagoorgani, melakukan bunuh diri pada injury time (90+3').Sabah FC akan menghadapi Terengganu FC di perempat final Piala FA Malaysia 2024, dengan duel pertama bakal berlangsung akhir Juni mendatang.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C8PUKTeMZLc"></oembed></figure>Pada saat bersamaan, Johor Darul Takzim juga melakoni laga Piala FA Malaysia 2024 melawan Kelantan Darul Naim.Sayang, Jordi Amat, yang biasa dipercaya sebagai kapten, tak dibawa dalam skuad.Tapi, tanpa bek Timnas Indoensia itu pun, Johor Darul Takzim tetap perkasa. Mereka menang telak 4-0 di Stadion Sultan Ibrahim, dan lolos ke perempat final.JDT akan menghadapi tim kasta ketiga, Malaysian University FT, yang sukses membuat kejutan dengan menyingkirkan PDRM FC.Justin Hubner dan Arhan absenPindah ke Asia Timur, beberapa jam sebelumnya, dua pemain Timnas Indonesia juga absen di klub masing-masing.Justin Hubner tak masuk daftar susunan pemain (DSP) Cerezo Osaka saat menang 2-1 atas Urawa Red Diamonds dalam laga pekan ke-18 J1 League 2024.Sementara, Pratama Arhan pun tak kelihatan ketika Suwon FC menderita kekalahan 1-3 dari Gangwon FC di pekan ke-17 K League 1 2024.Dua pemain ini memang masih kesulitan menebus tim utama masing-masing, tapi diharapkan bisa terus bersaing hingga akhir musim.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5m8_pE4zjPo?si=D4NcOyrJncQtgzxs" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Saddil Ramdani tampil luar biasa saat Sabah FC bantai KL Rovers di Piala FA Malaysia, Sabtu (15/6/2024), tapi tiga kompatriotnya absen.

Saddil Ramdani Sumbang Gol, Sabah FC Pesta di Piala FA Malaysia 2024

SKOR.id - Jordi Amat tampil apik bersama Johor Darul Takzim (JDT) di Liga Super Malaysia 2024-2025, bahkan ikut mencetak gol dalam kemenangan timnya.Itu terjadi pada Sabtu (18/5/2024) sore, ketika JDT menjamu Negeri Sembilan FC di Stadion Sultan Ibrahim, Johor.Jordi Amat, yang turun sebagai starter dan dipercaya menjadi kapten, melesakkan gol pamungkas dalam kemenangan 3-1 Johor Darul Takzim.Sang juara bertahan memang tampil dominan pada laga ini. Mereka bahkan mampu unggul dua gol dalam waktu kurang dari 20 menit.Adalah Bergson da Silva yang mencatatkan brace ke gawang Negeri Sembilan FC pada menit ke-12 dan ke-17.Tim tamu sempat membalas lewat aksi Hein Htet Aung di menit ke-28, tapi kepercayaan diri para pemain JDT tak goyah.Selepas jeda, mereka terus berupaya memperlebar jarak, sampai akhirnya Jordi Amat menghujamkan gol penentu di menit ke-71.Berawal dari sepak pojok Juan Muniz, bola tandukan Jalil Elias diteruskan bek Timnas Indonesia itu ke gawang Negeri Sembilan FC.Ini merupakan gol perdana Jordi Amat buat Johor Darul Takzim di Liga Super Malaysia sejak bergabung pada Juli 2022.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C7G8F2XBe2j"></oembed></figure>Hasil ini mengukuhkan status JDT di puncak klasemen sementara Liga Super Malaysia 2024-2025, dengan koleksi 6 poin dari dua laga.Sebelum menekuk Negeri Sembilan FC, mereka juga menang WO 3-0 atas Selangor FC pada pekan pembuka.&nbsp;Sebagai informasi, laga tersebut juga berstatus Piala Sumbangsih 2024 alias Charity Shield Malaysia. Tapi, Selangor FC mundur dengan alasan keamanan.Berikutnya, Johor Darul Takzim akan bertandang ke markas Kuala Lumpur City FC pada 25 Mei mendatang, sebelum kompetisi memasuki jeda internasional.&nbsp;Jordi Amat ikut dipanggil Timnas Indonesia untuk menghadapi Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dan performa di liga domestik bisa mendongrak kepercayaan dirinya.Beda nasibPada hari yang sama, dua bek lain asal Indonesia tak seberuntung kompatriotnya.Justin Hubner hanya duduk di bangku cadangan Cerezo Osaka saat timnya menang 3-0 atas Avispa Fukuoka dalam lanjutan J1 League 2024.Ini kali kedua beruntun dia tak dimainkan sejak pulang membela Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.Total, Justin Hubner baru merumput tiga kali bersama Cerezo Osaka sejak bergabung sebagai pinjaman dari Wolverhampton Wanderers.Adapun timnya berada di peringkat keenam klasemen J1 League 2024, terpaut enam poin dari sang pemuncak Vissel Kobe.Sementara, nasib Yanto Basna lebih miris. Bek asal Sorong, Papua, ini bahkan tak masuk skuad PT Prachuap FC saat menjamu Chiangrai United di Thai League 1 2023-2024.Sisi positifnya, PT Prachuap FC menang 1-0, sekaligus mengamankan diri dari ancaman degradasi.Yanto Basna diketahui baru sekali main buat Prachuap, yakni 23 menit sebagai pengganti saat melawan juara bertahan Buriram United, 6 April lalu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/VOZ4wBy6fO4?si=XwA0rjy9iNxDkr-f" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sementara, Justin Hubner hanya penghangat bangku cadangan Cerezo Osaka dan Yanto Basna tak masuk skuad PT Prachuap FC, akhir pekan ini.

Jordi Amat Cetak Gol, JDT ke Puncak Klasemen Liga Super Malaysia 2024-2025

SKOR.id - Kabar tidak menggembirakan menghampiri Timnas U-23 Indonesia. Pasalnya, sudah dipastikan mereka tidak bisa menggunakan jasa Justin Hubner untuk laga melawan Guinea U-23.Seperti diketahui, setelah melawan Irak U-23 pada perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024, 2 Mei lalu, Justin Hubner langsung kembali ke klubnya, Cerezo Osaka.Namun begitu, PSSI masih melobi Cerezo Osaka untuk kembali melepas sang pemain agar bisa memperkuat tim Garuda Muda saat menghadapi Guinea U-23 pada play-off Olimpiade 2024 di Clairefontaine, Prancis, Kamis (9/5/2024).Tapi lobi itu dipastikan gagal. Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Presiden Klub Cerezo Osaka, Hiroaki Morishima di sela-sela perayaan ulang tahun ke-30 klub tersebut, hari ini.“Saya menerima permintaan dari Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) untuk (Justin Hubner) diberangkatkan, namun saya secara resmi menolak permintaan tersebut beberapa hari yang lalu,” kata Hiroaki Morishima, seperti dikutip Nikkan Sports.“Ada banyak pemain yang cedera, dan saat ini kami sedang mempersiapkan pertandingan melawan Vissel Kobe,” tegas lelaki berusia 52 tahun itu.Memang, ini menjadi laga penting bagi Cerezo Osaka agar tetap berada di jalur juara. Sementara ini, Cerezo Osaka berada di posisi kelima dengan 20 poin dari 12 laga, sedangkan Vissel Kobe yang berstatus juara bertahan J1 League menempati posisi kedua dengan 23 poin.Saat ini, kondisi lini pertahanan Cerezo Osaka memang sedang rapuh. Menyusul, beberapa pemain mereka cedera seperti bek sayap kanan dan kiri tim yaitu Kyohei Nori dan Seiya Maekuma.Sebelumnya, Cerezo Osaka memang sudah merelakan untuk melepas Justin Hubner ke Timnas U-23 Indonesia pada Piala Asia U-23 2024. Pemain yang dipinjam dari Wolverhampton Wanderers itu pun baru kembali ke klubnya pada 4 Mei lalu.Di Timnas U-23 Indonesia, bisa dibilang posisi Justin Hubner tidak tergantikan di lini pertahanan.Tercatat, bek berusia 20 tahun itu dimainkan dalam lima pertandingan dengan total 438 menit bermain. Dia pun mengoleksi tiga kartu kuning sepanjang Piala Asia U-23 2024.Untuk menambal kekuatan lini belakang, pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, telah memanggil Alfeandra Dewangga dan Elkan Baggott. Namun saat ini yang baru terkonfirmasi tiba di Prancis, hanya Alfeandra Dewangga.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/9kCw3VO_O5c?si=JnfcjpXkQkz90vQy" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Presiden Klub Cerezo Osaka, Hiroaki Morishima, memastikan tidak melepas Justin Hubner untuk play-off Olimpiade 2024.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Cerezo Osaka Tolak Lepas Justin Hubner ke Timnas U-23 Indonesia

SKOR.id - Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner akhirnya mencatatkan debutnya pada kompetisi kasta tertinggi di Jepang, J1 League.Justin Hubner menjalani pertandingan resmi pertamanya untuk Cerezo Osaka pada pekan ketujuh J1 League 2024, Minggu (7/4/2024) siang.Tepatnya bertandang menghadapi Albirex Niigata di Stadion Denka Big Swan, Niigata, ia tampil sebagai pemain pengganti di ujung duel.Pada kesempatan pertamanya masuk daftar susunan pemain (DSP) Cerezo Osaka, Justin Hubner harus menunggu hingga 86 menit.Pemain berusia 20 tahun itu dimasukan pada menit ke-87 untuk menggantikan penyerang sayap asal Brasil, Lucas Fernandes.Dengan kehadirannya di lapangan, tim bisa mempertahankan keunggulan berkat gol Leo Ceara di menit ke-69 dan akhirnya menang 1-0.Justin Hubner yang memang kerap mendapat panggilan Timnas Indonesia sejatinya sudah sempat menjalani latihan rutin dengan klubnya.Namun ia tidak kunjung mendapat kesempatan tampil atau bahkan sekadar masuk DSP yang kabarnya karena belum beresnya dokumen.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/justin_cerezo_a86e2537ce.jpg" alt="justin hubner cerezo osaka"><figcaption>Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner, diperkenalkan kepada publik Tanah Air sebagai pemain Cerezo Osaka, klub papan atas J1 League di Jepang melalui sesi konferensi pers di Jakarta, Maret 2024. (Teguh Kurniawan/Skor.id)</figcaption></figure>Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu memang baru bergabung dengan status pinjaman dari Wolverhampton Wonderers per 12 Maret 2024.Sementara itu bagi Cerezo Osaka, hasil atas Albirex Niigata membuat mereka kembali ke jalur kemenangan setelah pekan lalu sempat seri.Tim berjuluk Cherry Blossoms itu juga belum tersentuh kekalahan di J1 League 2024 dengan meraih empat kemenangan dan tiga imbang.Dari 15 poin yang dikumpulkan, mereka berada di peringkat kedua klasemen sementara dan hanya kalah selisih gol dari Sanfrecce Hiro.Akan tetapi posisi itu masih bisa berubah, sebab Machida Zelvia yang ada di posisi ketiga dengan 13 poin belum selesai menajalani pekan ketujuh.Terkait Justin Hubner dan Cerezo Osaka, juga masih menjadi tanda tanya besar terkait keikutsertaan sang pemain di Piala Asia U-23 2024.Justin Hubner jadi salah satu pemain yang dipanggil pelatih Shin Tae-yong ke Timnas U-23 Indonesia, namun sempat disebut tak dilepas.Kemudian dari informasi yang berkembang, Cherry Blossoms disebut mau melepas, tetapi di waktu yang mepet dengan Piala Asia U-23 2024.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/x4E3Qc5C7dw?si=3lzAjlbRmMFz9YPr" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Justin Hubner menjalani laga resmi pertama untuk Cerezo Osaka pada pekan ketujuh J1 League 2024, Minggu (7/4/2024) siang.

Justin Hubner Debut di J1 League, Cerezo Osaka Kembali ke Jalur Kemenangan

SKOR.id - Belum ada nama Justin Hubner dalam skuad Cerezo Osaka saat melakoni laga terkini J1 League 2024.Cerezo Osaka bertandang ke markas Kashiwa Reysol, Stadion Sankyo Frontier, pada Rabu (3/4/2024), dan hanya mampu bermain imbang 1-1.Mereka mampu unggul lebih dulu lewat penalti Leo Ceara di menit ke-19, tapi segera disamakan tuan rumah via Matheus Savio (21').Sampai peluit panjang berbunyi, tak ada gol tambahan tercipta dan kedua tim harus puas berbagi satu poin.Hasil ini menghentikan rangkaian tiga kemenangan beruntun milik Cerezo Osaka, tapi mereka masih tak terkalahkan dalam enam laga pembuka.Tim asuhan Akio Kogiku sementara bertengger di peringkat ketiga J1 League 2024, hanya tertinggal satu poin dari pemuncak klasemen Machida Zelvia.Sayang, Justin Hubner belum sempat berpartisipasi bersama klub barunya tersebut.Datang sebagai pinjaman dari Wolverhampton Wanderers pada pertengahan Maret, bek 20 tahun itu awalnya diproyeksi bakal debut pada pekan kelima versus Shonan Bellmare, Sabtu (30/3/2024) lalu.Namun, Justin ternyata belum masuk daftar susunan pemain (DSP) Cerezo Osaka, meskipun sudah melakoni latihan bersama tim.Itu bisa dipahami karena sang pemain baru pulang membela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.Dia dua kali main penuh versus Vietnam, masing-masing di Jakarta (21 Maret) dan Hanoi (26 Maret). Akio Kogiku mungkin menilai Justin masih kelelahan.Adapun kontra Kashiwa Reysol, seharusnya Justin Hubner sudah cukup fit. Tapi, lagi-lagi namanya tak tercantum dalam DSP.Kali ini, pemanggilan ke Timnas U-23 Indonesia untuk main di Piala Asia U-23 2024 bisa menjadi alasan.Hanya saja, belakangan muncul kabar bahwa Justin Hubner tak dilepas Cerezo Osaka ke skuad Garuda Muda.Itu diperkuat pernyataan pelatih Timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, yang mengakui Justin - serta Nathan Tjoe-A-On - belum pasti bergabung dengan rekan-rekan lain.Justin Hubner juga memberi isyarat via media sosialnya."Piala Asia U-23 tidak masuk kalender resmi FIFA, itulah mengapa klub tidak memberi izin. Tapi, saya berharap bisa pergi," tulis sang pemain.Beberapa hari ke depan situasinya bakal lebih jelas, apakah Justin Hubner diizinkan terbang ke Dubai untuk mengikuti pemusatan latihan Timnas U-23 Indonesia atau tetap di Jepang.Cerezo Osaka akan kembali bertanding pada Minggu (7/4/2024) melawan Albirex Niigata. Justin tentu berharap diberi kepercayaan jika memang gagal main di Piala Asia U-23 2024.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/U-t2xWqvkt8?si=Ft2DvVXyFSCRzlqy" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Justin Hubner diragukan bisa ikut ke Piala Asia U-23 2024, tapi dia juga belum mendapat kesempatan di skuad utama Cerezo Osaka.

Cerezo Osaka Imbang di J1 League, Justin Hubner Belum Kelihatan

SKOR.id - Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner, menjawab komentar miring soal keputusannya pindah ke Liga Jepang.Seperti diketahui, Justin Hubner saat ini dipinjamkan oleh Wolverhampton Wanderers ke klub J1 League, Cerezo Osaka.Langkah tersebut sempat menuai kritik dari beberapa penggemar sepak bola di tanah air. Menurut mereka, apa yang dilakukan Justin Hubner adalah penurunan karier.Mulai menanjak di salah satu klub ternama Premier League, dia malah hengkang ke Jepang, yang kompetisinya dianggap belum sehebat Liga Inggris.Namun, Justin Hubner menyanggah semua itu. Bagi bek 20 tahun tersebut, bergabung dengan Cerezo Osaka justru vital bagi perkembangannya."Di Wolves, saya main di tim U-21. Ini tentu akan beda ketika main dengan tim utama Cerezo. Kami akan menghadapi pemain yang lebih senior, lebih berpengalaman, sedangkan tim U-21 seringnya menghadapi pemain 16-17 tahun. Level tim utama pasti jauh lebih tinggi," ujar Justin Hubner kepada awak media di Jakarta, Selasa (19/3/2024) sore.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/justin_cerezo_a86e2537ce.jpg" alt="justin hubner cerezo osaka"><figcaption>Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner, kini membela Cerezo Osaka, klub papan atas J1 League di Jepang. (Teguh Kurniawan/Skor.id)</figcaption></figure>"Orang selalu bilang saya hampir debut di Premier League, masuk tim saat lawan Arsenal, kenapa pindah? Tapi faktanya, saya jarang dimainkan tim utama, dan masih jauh dari debut. Sedangkan Cerezo menginginkan saya, dan saya bisa dapat kesempatan main," dia menambahkan.Jebolan akademi FC Den Bosch itu ingin memanfaatkan waktunya bersama Cerezo Osaka untuk menimba sebanyak mungkin pengalaman sebelum kembali ke Wolverhampton Wanderers. Sehingga, saat comeback nanti, dia sudah diperhitungkan membela tim utama Wolves."Saat ini, saya hanya ingin bekerja keras dan memastikan bakal diberi kepercayaan bermain. Saya akan giat berlatih sehingga ketika waktunya tiba, saya selalu siap," kata Justin Hubner.Justin Hubner diperkirakan baru akan debut bersama Cerezo Osaka di J1 League 2024 setelah jeda internasional.Saat ini, dia masih berada di Jakarta untuk membela Timnas Indonesia dalam duel Kualifikasi Piala Dunia 2026 versus Vietnam.Pertandingan yang mungkin menjadi pentas pertamanya adalah versus Shonan Bellmare pada 30 Maret mendatang. Cerezo Osaka bertindak sebagai tuan rumah, dan berharap bisa melanjutkan awal tak terkalahkan di J1 League 2024.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/bE_eidVLGZg?si=cv0vdwiKxlQ38chq" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner, menjawab komentar miring soal keputusannya pindah ke Liga Jepang.

Latest Articles - J1 League